KWARWIL HW KALSEL DAN LPP PWM KALSEL JALIN KERJASAMA PELATIHAN JAYA MELATI 1

Banjarmasin — Dalam upaya memperkuat sinergi dan meningkatkan kapasitas kader kepanduan di lingkungan pesantren Muhammadiyah serta menciptakan pelatih-pelatih HW yang Kompeten, Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GKHW) Kalimantan Selatan dan Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) Muhammadiyah Kalimantan Selatan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa, 4 November 2025, bertempat di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Al-Furqan Banjarmasin.

Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh Ketua Kwartir Wilayah GKHW Kalimantan Selatan, Ramanda Hamdan Juwaeni, dan Ketua LPPM PWM Kalimantan Selatan, Ustadz Dr. Fahmi Riady, S.Th.I., M.S.I.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi kepanduan para santri dan santriwati melalui program pendidikan kader pelatih tingkat dasar (Jaya Melati 1) yang dilaksanakan di lingkungan pondok pesantren Muhammadiyah / Muhammadiyah Boarding School (MBS). Selain itu, MoU ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara Kwartir Wilayah Hizbul Wathan dan LPP PWM Kalimantan Selatan dalam upaya membina dan menyiapkan generasi muda yang berkarakter, mandiri, dan berjiwa kepemimpinan Islami.

Ramanda Hamdan Juwaeni menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen Kwarwil HW Kalimantan Selatan untuk hadir di tengah-tengah pesantren Muhammadiyah sebagai wadah pembinaan dan penguatan kaderisasi santri.

“Melalui pelatihan Jaya Melati 1 ini, kita ingin membekali para santri dengan keterampilan kepanduan dan kepemimpinan yang akan memperkuat peran mereka sebagai kader umat dan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Ustadz Dr. Fahmi Riady menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sistem pembinaan di pesantren Muhammadiyah.

“Hizbul Wathan bukan hanya gerakan kepanduan, tetapi juga bagian integral dari pendidikan karakter di pesantren Muhammadiyah. Sinergi ini diharapkan melahirkan santri-santri tangguh, berakhlak, dan siap menjadi pelatih muda di masa depan, dan bisa melatih di Sekolah/Madrasah Muhammadiyah yang ada di Kalsel” tuturnya.

Acara penandatanganan MoU ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan pondok pesantren Modern Muhammadiyah Al-Furqan Banjarmasin, perwakilan Kwarwil Hizbul Wathan Kalimantan Selatan, serta pengurus LPP PWM Kalimantan Selatan. Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat persaudaraan dan komitmen untuk bersama-sama membangun generasi unggul Hizbul Wathan di lingkungan pesantren Muhammadiyah Kalimantan Selatan.

Berbagi :